Home » Artikel Kesehatan » Artikel » Ruang Hemodialisis
Ruang hemodialisis adalah fasilitas medis yang dirancang khusus untuk melaksanakan prosedur hemodialisis bagi pasien dengan gagal ginjal kronik.
Untuk melihat berbagai foto ruang hemodialisis, Anda dapat mengunjungi Instagram @wahidclinic.
Di dalam ruangan ini, pasien menjalani proses penyaringan darah yang bertujuan untuk mengeluarkan racun, kelebihan cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit yang penting bagi kesehatan tubuh. Sebagaimana diketahui, tubuh perlu membuang zat-zat sisa yang seharusnya diolah oleh ginjal, dan dalam kasus hemodialisis, proses ini dilakukan oleh mesin.
Prosedur hemodialisis umumnya dilakukan tiga kali seminggu, dengan durasi sesi antara tiga hingga lima jam, tergantung pada kondisi kesehatan pasien. Pasien juga akan diminta untuk menjalani tes laboratorium secara rutin untuk menentukan pengaturan yang diperlukan dalam proses hemodialisis.
Ruang hemodialisis dilengkapi dengan mesin dialisis, dan di Wahid Clinic, kami menggunakan mesin yang diimpor dari Jerman. Mesin ini berfungsi sebagai ginjal buatan, sementara dialyzer berperan penting dalam menyaring darah.
Selain itu, ruang hemodialisis menyediakan tempat tidur yang nyaman dan peralatan medis pendukung lainnya untuk memantau kondisi pasien selama proses berlangsung. Pemilihan lokasi hemodialisis juga sangat penting; pastikan lingkungan tersebut bersih dan aman untuk mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
Dukungan dari tenaga medis yang terlatih juga sangat krusial di ruang hemodialisis. Mereka bertanggung jawab untuk memantau kondisi pasien, memberikan edukasi mengenai proses hemodialisis, dan membantu pasien mengatasi efek samping yang mungkin muncul, seperti kelelahan dan kecemasan, yang sering dialami oleh pasien yang baru saja didiagnosis dengan gagal ginjal kronik.
Dengan pemahaman yang baik tentang ruang hemodialisis dan proses yang dilakukan, pasien dapat menjalani prosedur ini dengan lebih nyaman dan efektif. Secara keseluruhan, ruang hemodialisis memiliki peran penting dalam perawatan pasien gagal ginjal, membantu mereka mempertahankan kualitas hidup meskipun harus bergantung pada prosedur ini.
Jika Anda atau orang terdekat Anda memerlukan informasi lebih lanjut mengenai hemodialisis, jangan ragu untuk menghubungi kami di nomor yang tertera.
adalah pimpinan Wahid Clinic, beliau merupakan anggota dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia, dan menamatkan pendidikan Kedokteran Umum dan Spesialis Urologi di Universitas Indonesia.
Saat ini beliau juga berpraktik pada Poli Urologi Wahid Clinic setiap sabtu
adalah Supervisor KGH unit hemodialisa kami, Beliau meluluskan pendidikannya di Universitas Padjadjaran sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal-Hipertensi.
salah satu perawat mahir yang berpraktik di wahid clinic pun adalah anak didik langsung saat pelatihan hemodialisa di RSPAD
adalah dokter Spesialis Penyakit Dalam, yang telah berpengalaman bertahun-tahun,
Pada tahun 1995, beliau lulus dari Universitas Indonesia dan mendapat gelar Dokter Umum. Setelah itu, beliau kembali melanjutkan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2006.
dr Risya Salimah menyelesaikan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Jenderal Soedirman, dan telah menyelesaikan pelatihan hemodialisa di RSPAD, dan saat ini beliau dipercaya sebagai kepala ruangan unit hemodialisa dibawah supervisor dan bimbingan dr Deden Djatnika, SpPD dan Brigjen TNI dr. Jonny SpPD KGH
Klinik Utama Wahid adalah klinik indonesia dengan komitmen memberikan layanan kesehatan yang expert, profesional, berkualitas, serta up – to – date dengan pelayanan dan teklonolgi berstandar internasional.
PERHATIAN!
PT.MENARA PUTIH CEMERLANG teregistrasi & terdaftar pada Kementerian Hukum & Ham
Tindakan DDoS, Phising, Brute Force, Cookie Theft, Watering Hole, MitM, sniffing, ClickJacking, SQL injection, Exploiting serta berbagai Teknik Illegal Gaining Access lainnya terhadap objek website ini (wahidclinic.id), tanpa ragu akan kami jerat pasal berlapis 27,28,29,30 dan pasal 46 UU ITE tahun 2008.