Home » Artikel Kesehatan » 5 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai Sejak Dini
Pembicaraan soal 5 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai Sejak Dini sering dianggap menakutkan, padahal justru pengetahuan awal inilah yang menyelamatkan banyak orang. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, tubuh perlahan memberi sinyal. Melihat kenyataan apa adanya adalah langkah pertama sebelum memperbaiki keadaan. Di sinilah kesadaran menjadi tameng, dan pencegahan menjadi napas panjang kesehatan jangka panjang.
Komplikasi akibat diabetes yang paling sering muncul adalah gangguan saraf. Mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar biasanya muncul diam-diam. Kondisi ini terjadi karena tingginya gula darah merusak pembuluh yang memberi makan saraf. Mengenali tanda awal memberi ruang untuk mencegah kondisi bertambah parah.
5 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai Sejak Dini berikutnya ada pada fungsi ginjal. Organ yang bertugas menyaring racun ini bekerja tanpa henti. Ketika pembuluh darahnya rusak, kemampuan filtrasi menurun. Pemeriksaan urine dan darah rutin menjadi bentuk perhatian yang sederhana tetapi vital.
Komplikasi akibat diabetes juga dapat merusak retina. Penglihatan kabur, bintik hitam, atau sulit melihat pada malam hari bukan hal sepele. Jika dibiarkan, risiko kebutaan meningkat. Pemantauan mata berkala membantu mempertahankan ruang pandang yang kita andalkan setiap hari.
Diabetes meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah. Prosesnya berlangsung perlahan, dimulai dari kerusakan dinding pembuluh hingga pembentukan plak. Menjaga tekanan darah, pola makan, dan aktivitas fisik menjadi bentuk proteksi paling dasar.
5 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai Sejak Dini berikutnya tampak dari luka kecil yang sembuh jauh lebih lama. Sirkulasi darah yang menurun dan saraf yang rusak menjadikan hal sepele berubah menjadi ancaman. Perawatan kaki harian sangat dianjurkan untuk mencegah infeksi.
Komplikasi akibat diabetes bukan sekadar daftar menakutkan. Ia adalah pengingat untuk bergerak lebih cepat. Pemeriksaan rutin, pola hidup stabil, dan pengawasan medis memberi kesempatan untuk mengendalikan kondisi sebelum tubuh kehilangan keseimbangannya.
Cek instagram @wahidclinic untuk info kesahatan menarik lainnya! https://www.instagram.com/wahidclinic
adalah pimpinan Wahid Clinic, beliau merupakan anggota dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia, dan menamatkan pendidikan Kedokteran Umum dan Spesialis Urologi di Universitas Indonesia.
Saat ini beliau juga berpraktik pada Poli Urologi Wahid Clinic setiap sabtu
adalah Supervisor KGH unit hemodialisa kami, Beliau meluluskan pendidikannya di Universitas Padjadjaran sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal-Hipertensi.
salah satu perawat mahir yang berpraktik di wahid clinic pun adalah anak didik langsung saat pelatihan hemodialisa di RSPAD
adalah dokter Spesialis Penyakit Dalam, yang telah berpengalaman bertahun-tahun,
Pada tahun 1995, beliau lulus dari Universitas Indonesia dan mendapat gelar Dokter Umum. Setelah itu, beliau kembali melanjutkan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2006.
dr Risya Salimah menyelesaikan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Jenderal Soedirman, dan telah menyelesaikan pelatihan hemodialisa di RSPAD, dan saat ini beliau dipercaya sebagai kepala ruangan unit hemodialisa dibawah supervisor dan bimbingan dr Deden Djatnika, SpPD dan Brigjen TNI dr. Jonny SpPD KGH
Klinik Utama Wahid adalah klinik indonesia dengan komitmen memberikan layanan kesehatan yang expert, profesional, berkualitas, serta up – to – date dengan pelayanan dan teklonolgi berstandar internasional.
PERHATIAN!
PT.MENARA PUTIH CEMERLANG teregistrasi & terdaftar pada Kementerian Hukum & Ham
Tindakan DDoS, Phising, Brute Force, Cookie Theft, Watering Hole, MitM, sniffing, ClickJacking, SQL injection, Exploiting serta berbagai Teknik Illegal Gaining Access lainnya terhadap objek website ini (wahidclinic.id), tanpa ragu akan kami jerat pasal berlapis 27,28,29,30 dan pasal 46 UU ITE tahun 2008.